Surat Kecilku Karya Ni' Matur Rizqi

Info Populer 2022

Surat Kecilku Karya Ni' Matur Rizqi

Surat Kecilku  Karya Ni' Matur Rizqi
Surat Kecilku  Karya Ni' Matur Rizqi
SURAT KECILKU
Karya Ni' Matur Rizqi

Aku bertemu denganmu untuk pertama kalinya dikala kita masih duduk di kursi sekolah dasar. Waktu itu kita belum saling mengenal. Seiring berjalannya waktu kau mengetahui namaku. Kadang – kadang jikalau tidak ada guru mengajar kau selalu menciptakan kelas menjadi ramai lantaran leluconmu. Semua sobat – sobat menyukai leluconmu. Pernah kau mengejekku kalau saya pesek kemudian kau mencubit hidungku. Kamu juga pernah kehilangan sepeda kesayanganmu. Aku merasa kasihan. 

Aku merasa kagum atas prestasi yang kau dapatkan. Kamu selalu menerima peringkat 1 berturut – turut. Pernah suatu ketika kau ditunjuk untuk menjadi pemimpin upacara. Kamu terlihat gugup. Tetapi semakin kau sering jadi pemimpin, kau sudah terbiasa. Aku selalu memperhatikanmu dari belakang barisan. Kamu memang pantas jadi pemimpin. 

Tak terasa, waktu berjalan cepat. Sebentar lagi menjelang Ujian Nasional. Orang tuaku memasukkanku kedalam bimbingan belajar. Dan kebetulan kau juga ada disana. Aku merasa senang sekali. Setelah beberapa hari, hubungan pertemanan kita semakin akrab. Terkadang, kita bermain bersama. 

Ketika saya dan kawanku yang berjulukan Feby berangkat bimbel terlalu awal. Kaprikornus kami harus menunggu lama. Kami sering mengobrol. Dia juga membicarakanmu. Dia menganggumi sosok kamu. Ada rasa tidak senang dalam hatiku, Ketika Feby yang sangat mengangumi mu.

Kemudian kau tiba dengan sepeda besarmu. Lalu kau menaruhnya di daerah parkir. Aku melihatmu sekilas. Kemudian kau mendekati saya dan Feby. Feby tak memperhatikan lantaran beliau sedang asyik memainkan Hp barunya. 

Surat Kecilku  Karya Ni' Matur Rizqi

Saat kau sempurna berada disampingku, getaran-getaran itu pun terasa. Aku tidak mengerti. Perubahan itu terjadi tanpa ku ketahui sebabnya. Sistem kerja tubuhku menjadi aneh. Perutku seolah dihuni kupu-kupu, rasanya menggelikan. Jantungku berdetak cepat. Wajahku terasa hangat. Kemudian kau membelai kepalaku lembut. Waktu itu jantungku seakan berhenti. Dan rupanya Feby menyadari apa yang dilakukanmu kepadaku. Dengan segera kau berlari menuju kelas. Feby meledekku. Aku sama sekali tidak mengerti

Sejak kejadihan itu. Pikiranku selalu tertuju padamu. Mungkin saja dikepalaku ada kotoran kemudian kau membersihkannya. Tapi kenapa tangan itu terasa lembut. Bagaikan belaian kasih sayang. 

UN pun berlalu dengan sukses. Saatnya perpisahan. Aku merasa sedih, lantaran harus berpisah dengan sobat – temanku terutama denganmu. Aku mendengar kabar bahwa kau akan melanjutkan sekolah di luar Kota. Asal kau tahu, semenjak itu saya sangat kehilanganmu. Tak ada lagi yang selalu menciptakan hariku seceria dulu.

Aku pun melanjutkan Sekolahku di SMPN 10 dikotaku. Disana, tak ada mitra yang sebaik dirimu. Hari – hariku berubah. Kenapa dimanapun saya berada. Jika saya melihat seorang laki – laki, seaakan itu dirimu. Kenapa bayanganmu, selalu ada di benakku. Aku tak sanggup melupakkanmu.

Saat saya mencapai usia ketiga belasku, saya mengetahui apa yang saya alami, inikah yang disebut Cinta. Dan kenapa saya selalu mengharapkanmu untuk kembali . Walaupun hanya sebatas temanpun saya sudah merasa bahagia.

Suatu hari saya menerima kabar, sobat seanggkatanku akan mengadakan Reuni. Ini kesempatanku biar sanggup bertemu denganmu. Yang kutunggupun tiba. Dan ternyata kau datang. Kamu sangat berbeda sekali. Seingatku, dulu kau agak gemuk. Tapi sekarang, kau tambah dewasa. Tubuhmu ideal, selayaknya anak remaja. Aku merasa kagum melihatmu. Teman – temanku pun menyampaikan hal yang sama denganku. 

Sempat saya merasa kecewa, lantaran disana kau tak bicara sepatah kata pun kepadaku. Mungkin kita tak pernah bertemu jadi masuk akal kau tak berbicara kepadaku. 

Tak terasa UN Sekolah Menengah Pertama pun berlalu. Aku ingin tau dengan hasilku. Semoga memuaskan. Begitu juga denganmu. 

Sekarang bulan Mei, sebentar lagi hari ulang tahunku yang ke 15 tahun. Sampai kini saya tak sanggup melupakanmu. Hanya kau lah yang ada di hatiku. Aku memang berharap terlalu besar. Berharap biar kau datang. Berharap yang sia – sia. 

Mungkin sudah ada seseorang disampingmu. Aku doakan Semoga kau bahagia. Aku hanya ingin mengatakan, kamulah cinta pertamaku. Aku mengucapkan banyak terimakasih lantaran kau telah menjadi sobat terbaik. Dan tolong jangan lupakan Aku dan sobat – sobat kita di Sekolah Dasar. Semoga kita sanggup bertemu kembali.

Salam manis
Teman kecilmu...

Profil Penulis:
Nama : Ni 'Matur Rizqi
Kelas : 9d
sekolah : SMPN 10 TEGAL
Facebook : Ninik

Advertisement

Iklan Sidebar