MALAM PENANTIAN
Karya Miftakhul Khasanah
Malam ini mungkin kan jadi malam terindah buatku . Betapa tidak , ia , orang yang selama ini ku tunggu akan tiba menemuiku .
Thank`s Alloh engkau mengabulkan do`aku .
Dengan sedikit rasa gemetar saya menunggunya di teras rumah . Tiupan angin malam yang semakin terasa cuek tak menyurutkan sedikitpun semangatku . Semangat untuk menunggunya .
Sudah setengah jam lebih setengah detik saya berada di teras . Bosan sudah niscaya . Semangat yang tadinya membara kini tinggal percikan-percikan saja . Terbawa angin yang mondar-mandir mengitariku sedari tadi , barang kali . Meski begitu saya tak sedikitpun menaruh prasangka negatif padanya . Bisa saja jalanan sedang macet , atau mungkin mobilnya mogok , atau mungkin masih ada kepentingan keluarga . Banyak kemungkinan yang sanggup dibentuk alasan olehnya .
Ku lirik handphone disebelahku , ada satu pesan
“Maaf,aku masih jemput keponakan .”
Ow , rupanya ia masih jemput keponakan .Ada sedikit rasa lega yang tidak sanggup ku jelaskan sehabis membaca sms dari ia .
Tidak tahan dengan rasa cuek yang semakin menusuk tulang hasilnya saya menunggunya di ruang tamu . Tak usang lalu ku dengar deru kendaraan beroda empat di garasi rumah .
“Itu niscaya dia” Aku segera berlari menuju garasi .
“Malam non....” Argh !!! syyyiiittt !! Si tarjo rupanya .
“PD amat sih lo , nan-non nan-non . urusin tuh gigi lo .” Aku segera pergi dari hadapan si jongos tarjo .
Terdengar `story of my live` One Direction dari kamarku , bertanda ada panggilan masuk di handphoneku .
![]() |
| Malam Penantian Karya Miftakhul Khasanah |
“Haloo.. siapa ya ??” tanyaku
“Mika,crazy kau ,hari ini kita kan udah kesepakatan mau ngerjain pr bareng,ditungguin dua jam enggak nongol-nongol . Lo kemana sih ?”
WEW !! Gue lupa jikalau hari ini ada kesepakatan .
“Nena ya ??.”
“Udah tau pakai nanya . Kemana aja lo ??”
“Maaf , gue lupa.”
“Ya udah deh ,, bye .“
Nena menutup telepon begitu saja dan itu memang kebiasaan ia , so , saya udah enggak kaget .
Jarum jam sudah memperlihatkan pukul delapan , dan ia , orang yang sedang ku nanti tak jua memperlihatkan diri .Ada sedikit rasa jengkel.
“Baiklah,kalaupun malam ini kau sibuk tidak apa-apa kok...dipending besok saja”
“Maaf,telat.Aku tiba kok.10 menit lagi.sabar ya....” balasnya. Aku tersenyum senang .
Sepuluh menit lalu saya mendengar bunyi montor di depan . Aku yakin itu ia , orang yang telah usang ku tunggu , berminggu-minggu , bahkan berbulan-bulan . Aku segera merapikan rambut dan memastikan bahwa penampilanku sudah cukup good untuk menemuinya . Ku pegang gagang pintu dengan perlahan ,kubuka dengan perasaan harap-harap cemas dan....
“Good night,,” sapanya dengan senyum yang begitu ramah dan nrimo .
Ohh Tuhan , ini benar-benar ia , orang yang ku tunggu-tunggu . Ia memegang tanganku , menjabat dengan caranya yang khas .
“Masuk dulu .”
“Maaf telat ya..”
“Enggak apa-apa kok”
“Kalau begitu pribadi saja yaa...”
“Baiklah,,ayo .Kamarku sebelah sana” .Aku menunjuk salah satu ruangan yang ada di pojok .
Sekitar satu jam lalu hasilnya ia keluar dari kamar . Dengan keringat yang bercucuran dan rasa lelah yang cukup terasa .Dan kini AC dikamarku sudah sanggup nyala lagi . Yyyyyyyyyyyyyyyyeeeeeeeeeee .......
“Terimakasih ya pak sudah dibenerin AC nya”
“Sama-sama mbak.Maaf ya masih sanggup tiba kini , gres pulang kampung”
“Iya pak enggak apa-apa,yang penting kini AC kamar saya sudah enggak rusak lagi.Ini pak ..” sehabis saya memperlihatkan ongkos pak tukang AC segera pergi , mau nyari rumput katanya .
YEYEYE . Kamarku sejuk lagi . Terimakasih pak tukang AC , kau telah banyak membantu .
Profil Penulis: -
Advertisement
