CINTA IKHLAS SELALU BERSAMAMU
Karya Adi Syaiful Iman
Di ketika angin berhembus dari bahari bersamaan dengan matahari yang meninggalkan peraduannya. Menyinari separuh permukaan bumi, meneteskan butiran-butiran embun yang jatuh dari langit, warna hijau berseri menghiasi tanah yang membentang luas tak terhingga. Berdiri sebuah rumah sederhana yang terbuat dari kayu pohon jati berkualitas rendahan yang sewaktu-waktu akan roboh di tiup angin maupun di makan usia. Di sanalah sepasang suami istri berjulukan Zaini dan Azzahra menjalankan kehidupan di sisa usianya.
Pada trend kemarau, mereka termangun melihat kebun yang tak menghasilkan apapun. Padahal hanya kebun itulah yang menjadi sumber kebutuhan mereka sehari-hari. Sedih dan rasa frustasi menyelimuti suasana hati mereka.
“Azzahra, tolong buatkan saya segelas teh hangat” pinta Zaini
Dengan langkah gemulai Azzahra membawa segelas teh hangat yang di inginkan. Segera Zaini meminum teh itu sebelum kehangatannya memudar.
![]() |
| Cinta Ikhlas Selalu Bersamamu Karya Adi Syaiful Iman |
“Kok, rasanya begini?’ bertanya dan memandang Azzahra dengan tatapan sedingin es.
“Kita ketika ini kehabisan gula dan materi dapur lainnya” jawabnya dengan lembut.
Ditatapnya lagi Azzahra, gadis berusia dua puluh empat tahun yang dinikahinya satu tahun lalu, meski bibirnya tak semerah buah naga, juga kulit dan rambutnya yang tak seputih salju dan lembutnya sutra. Tetapi, Zaini sanagt menyayangi Azzahra begitu pula dirinya. Meskipun kemiskinan menjerat mereka berdua, Azzahra rela menyisakan hidupnya bersama Zaini sampai ajal menjemput. Dengan rasa nrimo Zaini meminum teh buatan istrinya tersebut. Karena malam telah menyelimuti, Azzahra beranjak dari kawasan duduknya dan meminta izin untuk beristirahat terlebih dahulu.
Zaini terduduk diam memandang gelasnya yang telah kosong, sampai sat ini Zaini merasa bahwa menit-menit yang berlalu pada ketika itu ialah menit-menit terpanjang dalam hidupnya. Detik-detik berjalan dengan sangat lambat, jedanya bagaikan seumur hidup. Terlintas di pikirannya hidup berbahagia selamanya. Melihat ketabahan dan senyuman Azzahra menciptakan Zaini semakin bersemangat melawan kerasnya dunia. Suka, sedih dan cinta nrimo di jalani. Meski karenanya akan terkubur di dalam tanah pada suatu hari nanti.
Profil Penulis:
NAMA: ADI SYAIFUL IMAN
SEKOLAH: Sekolah Menengan Atas MUHAMMADIYAH 1 TUBAN
HOBBI: BACA, NULIS, FILM
facebook.com/adialkareemah
Advertisement
