Sahabatku Atau Musuhku Karya Imelda Tri Adhari

Info Populer 2022

Sahabatku Atau Musuhku Karya Imelda Tri Adhari

Sahabatku Atau Musuhku Karya Imelda Tri Adhari
Sahabatku Atau Musuhku Karya Imelda Tri Adhari
SAHABATKU ATAU MUSUHKU
Karya Imelda Tri Adhari

# Sahabatku_atau_musuhku ?

Pada hari ini saya berangakat sekolah, sesampainya di kelas saya eksklusif duduk dan ngobrol dengan sahabatku

"Yani, saya mau curhat sih" kataku
"Sok aja, emang mau curhat apa Ita? Jangan jangan kau mau curhat perihal si nato?" Kata yani
"Iya, kok kau tau sih"
"Ya tau lah kan kau sllu nyeritain perihal beliau terus"
"Yan, saya tuh suka sama beliau tapi saya gak tau dianya suka gak"
"Oh gitu, nanti deh saya cari tau"
"Bener ya kau mau cari tau?"
"Iya, demi sahabat aku, apasih yang enggak"

Beberapa hari kemudian, saya mendengar info perihal aku, saya kaget mendengarnya, dalam hati saya bertanya "siapakah yang membocorkan belakang layar itu? Padahal cuma yani yang tau belakang layar itu? Dan dari mana mereka tau belakang layar itu? Jangan jangan yani yang membocorkannya"

Sesampainya di kelas saya bicara pada yani perihal hal tersebut

"Yani, kau ya yang ngebocorin belakang layar itu" kata ku
"Gak yakin sumpah" kata yani berbohong
"Alah gak usah bohong"
"Ya udh terusrh kamu, mau percaya atau gak, yang penting saya gak ngelakuin itu aja"
"Ya udh deh saya percaya sama kamu, tapi kalo misalkan kau terbukti ngelakuin itu, saya gak bkln maafin kamu"

Beberapa hari kemudian, saya mendengar info bahwa yani menyukai si nato

"Yan, kau suka sama nato ya?" Kata ku
"Kalo iya emang kenapa? Dan kalo gak emang kenapa?" Kata yani Dengan nada sinis
"Ya gak klo memang benar kau suka sama dia, nanti saya berusaha untuk ngelupain dia, dan saya rela kok kalo kau jadian atau deket sama dia, yang penting ngeliat kau senang aja udah cukup"
"Beneran nih?"
"Iya"
"Makasih, kau memang Sahabat terbaik ku"

Aku selalu mendukungnya dalam bidang apa pun, ketika beliau mengalami kesusahan saya selalu tiba pertama untuk menolongnya. Suatu ketika beliau dengan gembira menawarkan hasil nilai ulangannya yang anggun melebihi nilai ulangan ku.

Sahabatku Atau Musuhku Karya Imelda Tri Adhari

"Kamu dpt brpa ulangannya?"kataku
"Kecil yakin" kata yani
"Ya brpa?"kata ku
"Ya lebih kecil dari kamu, saya dpt 100"
"Ya itu mah besar atuh, lebih bsr dari pada nilai aku"
"Iyadong krna saya kan berguru dengan giat"

Pdhl di dalam bidang akademik, beliau tidak pintar, beliau selalu menyontek pada ku, beliau selalu meminta bantuanku untuk mengajarinya, tapi ketika beliau berhasil, beliau eksklusif lupa daratan. Aku sering kali melihat beliau bergosip dengan sahabat sahabat perihal diri ku, beliau sering menjelek2an ku, beliau sering membocorkan belakang layar dan curhatan ku, beliau sering mengumpat dan menghina ku sebisa mungakin dan dalam keadaan apa pun dan anehnya beliau selalu merebut apa pun yang saya punya, saya menyukai laki-laki itu, dan secara tiba2 beliau juga menyukainya, dan pokoknya hampir yang ku punya semuanya beliau rebut.

*Beberapa hari kemudian

Hari ini bu guru menugasukan seluruh siswa untuk menciptakan kerajinan dan nantinya kerajinan itu akan di pajang dan di bingakai pada kelasnya masing masing, setiap kelompok ada 4 orang. Aku pun mengajak Leny dan Syerti.

"Syer, len kau mau gak gabung sama kelompok saya dan yani?"kata ku
"Iya udh iya mau"kata mereka

Kami semua membagi tugasnya bersama. Aku dan yani bertugas membeli bingakai dan memasangnya. Sedangakan leny dan syerti bertugas untuk menentukan gambar dan membeli Hiasannya. Aku dan yani berangakat dari sekolah ke rumah yani. Dan di dalam perjalanan, saya bicara kepada yani.

"Yan, nanti kau gak usah bawa uang banyak banyak, soalnya saya udh bawa uang untuk membeli bingakainya bahkan uangnya udh lebih dari cukup untk sekedar membeli bingakai" kataku
"Iya, Ita" kata yani

Sesampainya di tukang bingakai, saya dan yani memesan bingakainya itu

"Mang, ini uangnya" kata ku
"Iya neng, nih kembaliannya" kata tukang bingakai

Esok harinya saya tiba ke sekolah menyerupai biasanya, namun kali ini berbeda, banyak mata memandangaku sinis, saya bertanya di dalam hati "knpa mereka menatapku sinis?"

Sesampainya di kelas saya berbicara kepada yani

"Yan ada apa sih?"
"Iya ini semua gara gara kamu"
"Apa maksud kau yan? Aku gak ngerti"
"Gara gara kau saya hingga di marahi orang renta saya, kau nyuruh saya bawa uang yang banyak kan, hingga saya di marahi, saya hingga bohong ke orang renta saya itu demi kamu, dan saya udh di larang sama orang renta saya untuk berteman dengan kau lantaran kau membawa efek buruk bagi kehidupan saya"kata yani yang sengaja mengencangakan suaranya

Tiba tiba saja team bully menghampiri ku dan mereka membully ku secara habis habisan

"Heh, lo tuh apa apaan sih kayak gitu ke yani, lo punya hak apa untuk ngatur ngatur hidupnya yani, lo punya hak apa nyuruh nyuruh yani, orang renta yani aja gak oke kalo lo bergaul sama yani"kata team bully

Aku dicaci, dimaki dan di pukuli oleh team bully, dan mereka mengancam akan menghajarku habis habisan bila saya melaporkannya kepada guru. Entah apa yang di bilang oleh yani kepada orang tuanya perihal diri ku ini. Sampai hingga orang tuanya segitu marahnya sama aku. Aku dengar info bahwa orang tuanya yani ke sekolah pada ketika saya dan yani pergi membeli bingakai, orang renta yani kesekolah lantaran yang mereka tau, kerja kelompoknya di sekolah. Pdhl tidak, kemudian mereka berbicara kepada salah satu dari kelompok ku, di depan orang orang banyak dan di depan anak anak yang sedang ekskul. Yang pada dasarnya yakni mereka menjelek jelekan nama ku, membawa bawa nama ku, dan mereka menyatakan bahwa tidak oke lantaran anaknya bergaul dengan ku. Mungakin mereka tidak mengetahui bahwa perubahannya yani dalam bidang akademik itu di sebabkan lantaran aku.

Dan entah apa yang yani bilang perihal aku, sehingga orang tuanya sangat membenci ku.
Tapi saya bersyukur ada insiden ini, alasannya yakni bila tidak ada insiden ini, maka saya tidak akan pernah sadar bahwa saya salah menentukan sahabat dan saya sadar bahwa orang yang saya kira sahabat itu, ternyata beliau yakni musuh dalam selimut ku.

Profil Penulis:
nama: imelda tri adhari
ttl : cirebon, 23febuari 2002
alamat: jl.cideng jaya, ds.kertawinangun, kec.kedawung, kab.cirebon
twiter: @imeldatriadhari
@imelda_tri_adhari
ig: @imelda_tri_adhari
fb: imelda tri adhari part I
imelda tri adhari part II
imelda tri adhari
Advertisement

Iklan Sidebar