RASA INI
Karya Shela Triani
“Orang menyampaikan cinta itu buta tapi sesungguhanya cinta itu tidak buta tapi hanya sedikit orang yang dapat melihatnya”
Awan mulai mendung, hari ini akan terjadi hujan. Hujan lebat mungakin. Seorang gadis tengah berlari lari keluar sekolah sambil membawa buku. Bruk. Dia menabrak seseorang
“Riko ngapain sih di tengah jalan kaya gini, huh minggir! Sana minggir! “ dengan segera gadis itu menjauhi laki-laki yang berjulukan riko itu.
Meski sudah jauh riko tetap membalas pertanyaan gadis itu.
“Yaelah nit. Santai aja jalanya”
Gadis yang berjulukan nita itu tidak menjawab tapi melanjutkan jalanya. Segera nita naik angakot . Sampai dirumah ia membuka hp dan ada 2 pesan menantinya. Langsung saja ia buka
“Hah tari sama dito, ngapain beliau wa gue?”
Nit lo murka ya sama riko. Yaelah nit hari gini masih aja marahan. Jujur ya nit lo itu nggak punya alasan bwt marahan sama dia. Bukan beliau kok pelakunya.
“Apa bukan riko, kalau bukan beliau kemudian siapa?” Batin nita
Dengan segera ia mengingat ingat kejadian tempo hari. “ waktu itu tari suruh ambilin bukunya di meja kelas tapi kenapa riko disana?” Nita mulai berfikir. Sampai ia terlelap dalam mimpi jikalau saja tidak dibangunkan oleh bunyi ponselnya
“Halo?siapa ini?” Tanya nita
“Em. Nit. Ini. A. A. Aku. Rr. Ri. Riko. Em. Ma. Maaf ya. So. Soal. Ke. Ke. Kejadian tempo. Ha. Hari, gue nggak bermaksud nyakitin kamu. Maaf nit”
“Nggak apa apa kok. Tari udah jelain semuanya. Maafin saya juga ya?”
“Iya, em. Makasih ya nit?”
“Iya riko”
Akhirnya hubunganku dengan riko berjalan lancar. Aku dan riko mulai dekat . Mulai dari hari ke hari , ahad ke minggu, dan bulan ke bulan . Suatu hari dikala riko ngajak ketemuan ditaman saya mengiyakan
“Ada apa kau ngajak ke taman?”
“Em. Nit saya mau ngomong seauatu”
“Its ok, ngomong aja”
“Sebenarnya aku. Aku. Aku mulai su. Suka sa.sama kau nit”
“Riko apa kau serius?”
“Aku serius nit”
“Riko”
 |
| Rasa Ini Karya Shela Triani |
Aku memluk riko dengan erat rasanya hatiku berbunga bunga. Aku merasa kehidupanku mulai cerah. Akhirnya kami jadian. Setelah 3 ahad jadian saya mulai merasa absurd . Persaanku tidak yummy entah apa yang terjadi tapi saya berfikir aktual saja
Lusa ialah 3 ahad pasca jadian kami. Saat itu rico pengen ngajak saya jalan. Akhirnya kami ketemuan di sebuah cafee. Kami ngobrol disana. Dan memutuskan untuk pesan makanan
“Mbak stik nya2 ya sama es jeruk satu dan jus strowbery juga 1” ujar riko
Setelah makan kami pyn bersantai sejenak. Aku membalas chat temanku sedangakan riko ibarat menulis.
“Aduh! Kenapa kepalaku pusing gini ya?” Ujar riko sambil memegangi kepalanya
“Riko kau kenapa , , ayuk kita bawa kau kerumah sakit, ayo riko! “
“Aw, , sakiit. Nit. Sakit nitaa sakiit”
“Riko, ayo kita kerumah sakit.ayo riko”
“Enggak nit saya udah nggak kuat. Nit baca kertas yang saya tulis tadi kumohon demi aku”
“Iya riko saya akan baca tapi tolong kau harus berpengaruh riko” saya eksklusif membawa riko ke rs. Riko eksklusif masuk ke ugd. Aku menelfon keluarga riko. Sampai alhasil mereka semua datang. Setelah diperiksa dokter keluar
“Em. Maaf saya tidak dapat menyelamatkanya”
“Dokter jangan bicanda cepat katakan ada apa dengan riko” ujar mama riko sambil menangis
“Dia memiliki penyakit gagal ginjal. Dan kini ginjalnya telah rusak”
Aku eksklusif teraungakur lemas. Nggak mungakin . Itu nggak mungakin. Lalu kubaca surat riko
Dear nita
Aku sayang kamu. Ingat ya nita usiaku udah nggak usang lagi. Kaprikornus tolong jaga keluargaku ya. Bukanya saya meninggalkanmu . Tapi percayalah ini takdir. Dokter bilang usiaku cuma 3 bulan lagi jadi. Ya beginilah aku. Tak apa jangan kau meratapi takdir. Tetap senyum
Teman tersayangmu
Riko putra bakriaya
Aku eksklusif lemas rupanya riko dia. Dia merahasiakan ini semua.
Tapi saya tetep cinta kau riko dan nggak akan ada yang dapat nggantiin posisi kamu
I love you riko
Profil Penulis:
nama shela alamat di desa jati karangan
Advertisement