Kamu Beliau Saya Karya Anna Praesidio

Info Populer 2022

Kamu Beliau Saya Karya Anna Praesidio

Kamu Beliau Saya Karya Anna Praesidio
Kamu Beliau Saya Karya Anna Praesidio
KAMU DIA AKU 
Karya Anna Praesidio

Kamu, ia dan saya selalu bersama.  Aku tahu ini yakni sebuah persahabatan. Persahabatan yang tidak sederhana. Kamu dan ia yakni seorang laki-laki yang lebih pandai balig cukup akal dari aku, kira-kira empat tahun bedanya. Aku tahu mereka dipertemukan alasannya yakni mereka "bertetangga". Ketika saya berusia 5 tahun, kau dan ia mengganggap saya sebagai adik, dan sebaliknya aku. Tetapi, ketika saya berusia 8 tahun, saya tidak mengganggap kau bukan ia lebih dari kakak. Ya,  rasa ini tidak membohongi aku, sejak dia, kau dan saya menciptakan sebuah lagu. "still love". 

Kamu dan ia yang sudah remaja dan saya masih anak junior bernyanyi gotong royong di taman kecil. Dengan dua gitar mereka bernyanyi.  Sekali-kali mereka mengubah nada dan kata-kata untuk menjadi lagu yang sangat harmoni.        

Aku yang masih kecil sudah dibutakan dengan lirik lagu itu. "still love". Yaaa.. Aku tetap cinta padamu.. Dua hari kemudian kamu, ia dan saya menonton sebuah film tetang "surat kaleng berharga". Surat ini tertulis keinginan mereka pada 15 tahun yang akan datang. Lirikan mata dari kau membuktikan bahwa kau still love aku. Tanda-tanda itu sangat berpengaruh sesudah saya sering diantar pulang oleh kamu. Setelah ujian selesai, saya menemukan kata-kata yang menjadi impiannya. "maukah kau dan saya menciptakan surat kaleng berharga," tanya si kamu. Akhirnya kami menciptakan surat kaleng berharga itu, dan kami menguburkannya di taman kecil di mana kawasan kami menciptakan lagu tersebut.

Dan inilah isinyaa...
From:aku
To   :kamu
15 tahun kemudian,  aku menemukan dirimu yang telah menjadi dewasa. Dan cintaku padamu tidak pernah berubah. Aku mau kau setia dan selalu memperhatikanku lebih dari seorang adik.. I still love you

From:kamu
To    :aku
Singkat saja... I love you. 15 tahun saya akan mencintaimu dan membawamu ke pelaminan suci. Meskipun suatu dikala saya akan meninggalkanmu untuk beberapa waktu, tetapi saya akan berjanji,  saya tetap mencitaimu.

Ketika saya dan kau telah menguburkannya, mereka melihat ia sedang tersenyum ke arahnya.
  
Kamu dan ia pergi mencar ilmu di kota lain yang jaraknya sangat jauh dari aku. Pada waktu itu, saya berumur 10 tahun, dan kau dan ia 14 tahun. Hanya beberapa bulan kau memperhatikan aku, kemudian kau menghilang dari aku. Tetapi saya tetap pada surat kaleng berharga itu.. I still love you. Tapi sayangnya, saya manusia, bukan malaikat yang mempunyai kesabaran dan kesetiaan yang sempurna. 

Dia sudah pulang dari kota itu tetapi kau tidak datang. Aku melampiaskan kesedihannya kepada dia. Dia sangat perhatian. Dia sangat peduli pada aku. Dia yang menguatkan aku. Dia bekerjsama menyayangi aku. 

Hari mulai gelap. Dia sedang menggali taman di mana saya dan kau menyimpan surat kaleng berharga. Dia menemukan kaleng yang dituliskan oleh kamu. Dia mengganti nama kau menjadi dia
"singkat saja... Dia love you. 15 tahun ia akan mencintaimu dan membawamu ke pelaminan suci. Meskipun suatu dikala ia akan meninggalkanmu untuk beberapa waktu, tetapi ia berjanji, ia tetap mencitaimu."
        
Aku mulai bosan terhadap kamu. Aku pergi ke taman itu dan membongkar surat kaleng kamu. “ya.. Memang kau bukan jodohku”, kata saya dalam hati. “kamu tega menuliskan bahwa ia yang menyayangi aku, bukan kau yang menyayangi aku”. Akhirnya saya dan ia berpacaran. Mengapa saya mencicipi bahwa kau masih mencintainya. “kamu pembohong. Mimik wajah kau membohongiku. Kamu tidak menyayangi saya tapi ia yang menyayangi aku”

Tahun “berharga”, kau datang. Dengan gitar dan kertas lagu yang saya kenal. Still love. Maaf itu sudah terlambat. Dua bulan yang akan ia akan menikah dengan aku. Melihat kemesraan saya dan ia menjelang hari pernikahan, kau hanya tersenyum dan sekali-kali kau terlihat sedih. Tetapi saya tidak mau meresponnya. Kamu pergi ke taman kecil itu untuk melihat surat kau lagi.
Tidak..tidak.. Mengapa berubah.. Kamupun membongkar tanah itu. Kamu mendapat surat kaleng itu. Ini bohong.. Mimpi omong kosong. Akhirnya kau membuang dan menginjak-injak surat itu. Kamu tidak tahu bahwa goresan pena yang ada di dalamnya telah berubah.

Acara pernikahann pun dimulai. Pada waktu mc memberi kesempatan kepada tamu untuk bernyanyi, dengan rendah hati kau maju ke atas panggung. Kata kamu,"ini lagu ciptaan kami bertiga. Cinta kami tetap untuk selamanya. Walaupun ada moment menyakitkan tapi saya tetap mencintai...". Mata kau memandang ke aku. Tetapi saya tetap bermesrahan dengan dia.
Ketika reffnya mau dinyanyikan, kau tak bisa mengeluarkannya. Kamu tak tahan untuk melihat mereka berdua. Kamu kecewa tetapi kau tetap pada surat kaleng itu. "tetapi saya akan berjanji,  saya tetap mencitaimu ". “walaupun tidak ibarat duluh”, kata kau dalam hati. Karena kau tidak bisa malanjutkan reffnya, diapun melanjutkan reff tersebut. Kamu berbalik ke arah mereka. Mereka telah bahagia, sangat bahagia. Ya ia dan aku, sobat kau telah bahagia. Kamu tidak memusingkan hal itu lagi. Kamupun melanjutkan reffnya. 

Aku, kamu, dan ia menyanyikan lagu itu lagi di pelaminan si saya dan dia.

Profil Penulis:
Nama            : Anna Praesidio
Fb/Instagram : Glory Hanna Praesidio
TTL               : Makassar, 23 Mei 1994

Advertisement

Iklan Sidebar