About Love Karya Amelda Manek

Info Populer 2022

About Love Karya Amelda Manek

About Love Karya Amelda Manek
About Love Karya Amelda Manek
ABOUT LOVE 
Karya Amelda Manek

Cinta itu cewek yang sederhana, beliau kini duduk di kelas XII SMA. Dia mempunyai banyak sahabat yang mewarnai hari-harinya. Yang paling lebih banyak didominasi yakni sahabat cewek sedangkan yang perjaka sanggup dihitung dengan jari. Kata teman-temannya cinta emang cewek yang baik, gampang bergaul, dan ramah. Tapi, beliau paling dingin wacana perjaka apalagi persoalan percintaan. Bahkan beliau ngak pernah pacaran, apa! Ngak pernah pacaran? Ya, itulah cinta. Dia cewek yang normal kok, entah beliau pernah jatuh cinta atau tidak dan type perjaka menyerupai apa yang beliau suka itu rahasianya dia. Saat teman-temannya curhat wacana perjaka mereka atau wacana persoalan lainnya, cinta akan menjadi pendengar setia dan tak  jarang teman-temannya meminta saran atau masukan dari dia. Cinta terlihat begitu happy dengan teman-temannya dan beliau sangat nyaman dengan dunianya itu, 
hingga hari itu tiba......

Jumat,24 Juli 2015 
Pagi itu, pada pukul 08.00. Saat KBM dimulai, cinta ngak fokus pada pelajaran. Dia merasa sesuatu yang abnormal terjadi pada dirinya, beliau ngak tenang. Sepertinya seseorang telah mengalihkan dunianya. Cowok yang sedang bermain piano di aula sekolah tadi terus ada dipikirannya. Wajah perjaka itu terukir terang diingatannya. Yang paling menciptakan jantung cinta berdebar yakni senyumannya, tadi tanpa sengaja Cinta melihat perjaka itu tersenyum "manis banget" batin cinta.

"Ta...Cinta, kau ngelamun mulu dari tadi. Kamu kenapa ?" bunyi Vaty membuyarkan lamunan cinta. 
"Yee...siapa juga yang ngelamun orang lagi mikir juga" cinta mengelak sambil mendorong bahu Vaty. Cinta berusaha untuk menghilangkan bayangan perjaka itu dengan mencoba fokus pada pelajaran, tapi usahanya percuma. Ia merasa jenuh dan tetapkan untuk bertanya pada Vaty.
"Vaty, kau tahu ngak siapa perjaka yang bermain piano di aula sekolah tadi ?" tanya cinta dengan sedikit berbisik.
"Maksud mu Gedi ? Dia itu adik kelas kita. Dia hebat banget loh bermain alat musik. Bukan hanya piano aja, alat musik yang lain juga bisa. Dia itu anak yang baik dan sopan."
"What ! Dia hebat bermain alat musik ? Oh, my God, saya suka perjaka kayak gitu" rahasia cinta mengagumi Gedi. "kamu tahu banyak ya wacana beliau ?" tanya cinta penasaran. 
"Iya, akukan satu gereja sama Gedi. Dia juga aktif pelayanan digereja kami. Tapi..." vaty menatap wajah cinta lekat-lekat menyerupai ingin mencari tahu sesuatu, cinta menjadi binggung dan merasa abnormal dengan perilaku temannya. "kamu naksir ya sama gedi ?" tanya vaty dengan senyum menggoda.
"Hah ! Ngak. Aku ngak mungkin suka sama dia, lagian kau kan  tahu dunianya aku" cinta mencoba untuk menutupi perasaannya. Vaty hanya tersenyum mendengar pendapat cinta, beliau tahu cinta membohongi perasaannya alasannya itu terlihat terang dari sorot mata dan raut wajahnya.
"Ternyata cinta ngak salah milih cowok. Jadi, saya ngak perlu repot lagi deh." pikir vaty.

About Love Karya Amelda Manek

Senin, 27 juli 2016

Awan yang mendung menghiasi pagi ini. Matahari seakan lebih nyaman bersembunyi dibalik awan yang hitam. 

"Tuhan, saya harap hari ini jangan hujan"  ternyata do'a tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebelum ia  sampai di sekolah, hujan deraspun turun mendapatkanya di tengah jalan. Sebenarnya jarak sekolah cinta hanya tinggal beberapa meter saja dari daerah foto copy dimana cinta berteduh ekarang. 
"Hai, kau cinta kan ? Eh, maksud ku kak cinta ?" sapa seorang perjaka yang terlebih dahulu berteduh di daerah itu. Cinta melihat ke arah perjaka itu, yang tidak lain yakni Gedi. Ia merasa heran bagaimana gedi sanggup tahu namanya. 
"Kamu, kok tahu namaku ?" tanya cinta dengan sedikit gugup. 
"Iya, saya tahu dari kak Vaty. Hari ahad kemarin sehabis kebaktian di gereja kak vaty dongeng tantang kau ke saya " jawab Gedi dengan tersenyum manis.

Cinta hanya diam, pikirannya menjadi kacau, beliau kuatir dan ingin tau apa yang vaty ceritakan pada Gedi.

"Aku mau ngomong sesuatu ke kaka" Gedi mengumpulka segenap keberaniannya sebelum ia melanjutkan kata-katanya., 
"Sebelumnya, saya minta maaf. Mungkin ini terlalu cepat atau terkesan aneh. Tapi, jujur saya suka  sama kau kak. Waktu itu saya ngak sengaja lihat foto mu di HPnya kak Vaty dan mulai ketika itu saya mencari tahu semua wacana kau lewat kak vaty." kini Gedi menggengam tangan Cinta.  
"Aku harap kaka mau membuka hati untukku dan mengizinkan saya untuk masuk ke dunianya kaka." cinta hampir ngak percaya dengan kenyataan yang ia hadapi ketika ini. Ia sangat bahagia, ternyata Gedi mempunyai perasaan yang sama dengannya. Cinta tersenyum dan menatap wajah Gedi, di situ ia temukan kesegaran dan ketulusan cinta yang terpancar dari mata indah Gedi.

THE END

Profil Penulis:
nama : Amelda Manek
kelas  : XI SMAN 5 KUPANG
Asal    : Kupang, NTT

Advertisement

Iklan Sidebar