INILAH CINTA
Karya Herawati Mansur
Sehari sebelum Ramadhan
Aku berjalan menuju rumah nenek yang tak jauh dari rumahku, di sana orang-orang bercerita perihal mubaligh yang akan tiba di kampung kami.
"Eh... Hari ini, mubaligh itu tiba loh" Kata Amirah kepadaku. Amirah yakni sepupuku, beliau baik, manis dan beliau juga asyik di ajak ngobrol.
"Oh yah... Bagus dong jikalau begitu" Jawabku.
"Bagus sih bagus, tapi malam tarwih pertama kan kita enggak hadir" lanjutnya lagi.
" Iya sih, tapi kan sanggup malam berikutnya"
"Iya juga sih"
Hari pertama puasa
Sejak kemarin hingga hari ini, saya belum pernah melihat mubaligh yang di juluki uztads di kampung kami. Aku hanya pernah mendengar satu nama yang sangat absurd ku dengar "Zaky" itulah nama yang saya dengar dari warga, tapi saya belum tahu niscaya nama lengkapnya dan saya rasa itulah nama mubaligh itu.
"Eh… bunyi pak Uztads merdu yah"
"Iya... Itu mah pakai banget" Aku jadi ingin tau dengan sosok Zaky yang warga ceritakan. Apalagi kata warga suaranya sangat merdu. Aku jadi tidak sabar ingin ke masjid. Sore ini, dengan santainya saya berjalan tiba-tiba saja saya melihat sosok lelaki seusiaku, tapi yang membuatku heran beliau duduk di teras rumah kakekku.
"Dia siapa yah? Ah... Jangan-jangan beliau Zaky, apalagi kan itu rumah kakekku yang biasa di juluki imam di kampung." saya bergumam dalam hati. Tidak salah lagi, beliau niscaya Zaky.
5 hari kemudian
Malam ini malam ke-6 bulan ramadhan, tarwih pertamaku di bulan ramadhan ini. Tarwih malam ini serasa sangat khusyu', mungkin lantaran saya terlalu merasapi indahnya bunyi imamnya. Yah... Suaranya sungguh sangat merdu, siapa lagi jikalau bukan Zaky. Dalam hati selalu ku memuji suaranya yang sangat merdu nan indah, saya jadi kagum dengannya.
"Bener juga tuh kata warga" gumamku dalam hati.
"Cie... Syakira jatuh cinta yah sama Zaky?" bunyi Amira yang mengagetkanku.
"Eh... Apaan sih, saya tuh kagum sama suaranya"
"Ntar lama-lama jadi cinta loh"
"Masa' iya sih"
Amira hanya tertawa melihatku kebingungan. Seiring berjalannya waktu, tibalah hari lebaran. Di hari lebaran ini, saya jadi teringat dengan kakekku yang sudah usang tiada. Air mataku begitu deras mengalir, saya merindukan kehadirannya.Tapi yang menciptakan saya senang, lantaran Zaky tiba ke rumahku. Walaupun hari esok beliau akan pulang. Namun, entah mengapa saya jadi sedih mendengar kabar itu. Tapi kenapa? Apa yang menciptakan saya sedih? Aku juga tidak terlalu erat dengannya, bicara ajah kayaknya tidak pernah.
"Ah... Mungkin saya hanya khawatir tidak sanggup mendengar bunyi merdunya lagi" gumamku dalam hati. Tapi, rasanya ingin mengenal beliau lebih dekat. Keesokan harinya, akupun siap-siap. Tapi kok saya yang siap-siap? Yang mau pulang kan bukan aku, tapi Zaky. Yah... Namanya juga orang perhatian, pastinya mau ngantar beliau pulang. Tapi tenang, bukan cuman aku. Masih banyak yang lain, jikalau tidak salah kemungkinan ada 3 mobil. Hmmm… perjalanan yang mengasyikkan, saya semobil dengan Zaky. Tak henti-hentinya saya melihat beliau di ketika beliau berbicara. Kenapa yah? Tapi rasanya saya tak pernah bosan untuk melihatnya.
Malamnya, saya berniat untuk sms Zaky duluan, tapi masa' iya, Syakira duluan. Tapi kan saya cuman ingin berteman dengan dia. Yaudah... Aku sms beliau duluan deh. Mau tahu apa isinya? Yah... Pastinya kumpulan abjad menjadi kata, kumpulan kata menjadi kalimat. Ya... Aku hanya mengirim kata-kata mutiara, tapi ada keterangan di bawahnya "#s.all". Tahu tidak, apa artinya? Kalau tidak tahu, supaya saya kasih tahu yah "#send all". Padahal yah, saya cuman kirim untuk beliau saja, saya tidak meng-send all. Hahahaha ... lucu kan? Lucu ajah deh. Wah... Dia meresponnya, kira-kira apa yah jawabannya. Pengen tahu? Yaudah deh saya kasih tahu.
![]() |
| Inilah Cinta Karya Herawati Mansur |
"Maaf, ini siapa yah?" Zaky.
Waduh... Kirain udah tahu, malah bertanya ini siapa? Aku jadi lemas.
"Oh iya, saya Syakira"
"Oh... Syakira kakaknya Faiz yah?" tanyanya lagi. OMG... Kok beliau sanggup tahu yah, jikalau saya kakaknya Faiz. Aku jadi senang lagi.
"Iya benar, tapi kok sanggup tahu?"
"Iya bisa, kan yang kasih tahu Irfan"
Aduh... Jangan-jangan si Irfan ceritain semua lagi perihal aku. Astaga... Kok saya jadi zuuzon gini sih? Tapi, sanggup jadi kan beliau gosipin aku, habisnya... Mulut si Irfan agak bejana gitu. Oh iya, Irfan ini om kecilku.
Beberapa ahad ini, saya sering smsan dengan Zaky. Habisnya... Dia baik, sopan, jujur dan beliau juga seru. Aku senang sanggup berteman dengan dia, tapi entah mengapa sesudah berbulan-bulan kami putus komunikasi. Aku kesepian tanpa kabar dari dia, saya merasa kehilangan orang yang berharga dalam hidup aku. "Aduh... Syakira, kau jatuh cinta yah? " saya bertanya-tanya dalam hati. Tapi, saya rasa begitu. Ada benar juga sih yang Amira katakan kepadaku waktu itu "Lama-lama sanggup jadi cinta loh". Dan kini saya sudah merasakannya. OMG... benarkah Syakira sedang jatuh cinta? Oh noooooooo...….
Seiring berjalannya waktu, tak terasa sudah setengah tahun, saya tak pernah komunikasi dengan Zaky. Dan ku rasa perasaanku sudah hilang. Tapi tanpa saya sengaja, saya melihat akun facebook yang fotonya sangat seolah-olah dengan Zaky. Aku mencoba untuk membuka profilnya. Eh... Ternyata, memang benar Zaky yang saya kenal. Tapi, ku biarkan saja, saya takut menambahkan menjadi teman. Aku takut jatuh cinta lagi. Nomor handphone-Nya juga sudah ku hapus di kontakku, tapi percuma saja saya menghapusnya. Karena nomornya tersimpan di memori otakku. Tapi entah kenapa, saya sangat gelisah bila tidak menghubunginya. Tapi saya masih sanggup menahan untuk tidak menghubunginya. Akan tetapi untuk ketika ini, saya rasa saya tidak sanggup menahannya. Aku mencoba untuk miscall dia, eh... Tahu-tahunya nomornya masih aktif, kirain udah di ganti. Upssss... Ada pesan masuk.
"Assalamu 'alaikum saudari, apa kabar?"
Aduh... Perhatian banget sih, pakai nanya kabar lagi. Aku jadi senang, serasa hatiku jadi salto-salto. Ini nih yang saya takutkan, tapi ternyata itu tak sanggup ku pungkiri. Apa lagi nih namanya, jikalau bukan jatuh cinta lagi. Hahaha... Syakira jatuh cinta lagi. Tapi persaanku ini, hanya saya dan yang kuasa yang tahu. Malahan Zaky sendiri tidak tahu perihal perasaanku padanya. Setelah beberapa hari kemudian, beliau udah jujur perihal akun facebooknya dan balasannya saya berteman di dunia maya. Namum sejak saya duduk di dingklik kelas 3 SMA, sahabatku sudah tahu perihal perasaanku pada Zaky. Tapi Zaky masih belum mengetahuinya, hanya saja komunikasi mulai lancar lagi. Namun yang menciptakan komunikasi kami putus dan menciptakan hatiku hancur berkeping-keping, di ketika saya melihat sebuah postingan foto. Foto Zaky bersama seorang perempuan yang bertuliskan "Happy Anniversary 1 tahun".
"Oh my god... 1 tahun, usang benar" Itulah sebabnya, saya berusaha melupakannya, menghapus perasaanku, dan tak ingin mengenal beliau lagi. Namun di setiap sahabatku bertanya perihal Zaky, saya selalu menyampaikan "aku sudah move on".
"Eh... Akhir-akhir ini, kayaknya kau lagi kasmaran yah Ra'? ada apa?" tanya Amel kepadaku.
"Iya Ra', kau kenapa?" tambah Amhy.
"Apaan sih kalian, saya enggak apa-apa kok, biasa ajah" jawabku.
" jangan-jangan... Masalah Zaky yah? Hayooo" Amhy.
"Eh... Sembarangan, saya kan udah bilang sama kalian jikalau saya sudah MOVE ON"
"Cie... Yang sudah move on" Amel dan Amhy serempak.
"Tapi siapa jikalau bukan dia? Enggak biasanya kau begini jikalau bukan lantaran si Zaky" lanjut Amel.
"Ada deh! Mau tahu ajah, pada kepo nih yeee"
"Kasih tahu dong Ra', masa' sama sahabat di rahasiain" amhy merengek.
"Iya Ra' ... Benar tuh" lanjut Amel.
"Yaudah deh saya kasih tahu, namanya kak Anas. Dia udah kuliah masuk tahun kemudian jikalau enggak salah"
"Cakep enggak? tanya Amhy centil.
"Cakep hatinya, baik, dan orangnya manis, rajin beribadah lagi"
"Cie... Syakira" Amhy dan Amel serempak.
" Apaan sih, pakai cie-ciean segala"
Setahu mereka, saya benar-benar sudah move on dari Zaky dan mereka sangat percaya jikalau saya suka sama kak Anas. Setahu mereka saya baik-baik saja, tapi nyatanya hatiku hancur berkeping-keping semacam beling jatuh dari atas menara. Tapi jujur, saya memang sangat mengagumi kak Anas yang rajin beribadah dan yang selalu memberiku motivasi. Namun saya sangat bersyukur, lantaran dengan alasanku mengagumi kak Anas perasaanku dengan Zaky sudah banyak penurunan, walaupun tidak hilang sekalipun. Dan caraku ini saya sanggup melupakan Zaky perlahan-lahan hingga saya sanggup melupakan beliau seutuhnya.
Hari Ulang Tahunku
Di hari ulang tahunku ini tiba-tiba saja Zaky meng-inbox lewat dialog di facebook. Dia mengucapkan selamat untuk saya atas bertambahnya usiaku. Yah... Enggak lezat juga kan, saya abaikan dia. Takutnya beliau heran dengan tingkah lakuku yang tiba-tiba saja berubah. Apalagi kan beliau tidak tahu perihal perasaanku yang dulu dengan dia. Makara saya membalas pesannya, namun panggilan dekat diantara kami sudah hilang, tapi saya heran dengan diriku sendiri. Kenapa coba, saya sangat senang beliau hadir kembali. Aku rasa perjuanganku untuk melupakannya sia-sia.
"Ah.... Tidaaaaaaaakk, saya gagal move on" saya berteriak dengan sangat kencang dan saya tidak menyadari hal itu.
"Syakiraaa... Berisik banget sih" Icha menegurku, Icha ini yakni sahabat sekamarku yang baik.
Aku hanya termangu ketika beliau menegurku. Kenapa sih hatiku cepat luluh? Aku kecewa dengan diriku sendiri, saya rasa saya sangat bodoh. Mencintai orang yang belum tentu mencintaiku. Tapi sejak hari ulang tahunku itu, komunikasi kami mulai lancar lagi. Hingga balasannya kami semacam "Gajah di balik Batu" artinya kami sama-sama tahu jikalau ternyata kami saling mencintai. Dan saya gres menyadari, ternyata saya mengasihi satu orang, setia dengan satu nama yaitu "Zaky". Dan saya gres menyadari, ternyata cintaku ini ku perjuangkan hingga hampir 3 tahun lamanya. Tapi kita tidak tahu bagaimana korelasi selanjutnya, apakah kami sanggup mempertahankan cinta kami hingga di pelaminan ataukah hingga kami kakek nenek atau bahkan hingga mati. Wallaahu a'lam bishshawaab.
Profil Penulis:
Nama: Herawati Mansur
kawasan lahir: Kampung Baru
tanggal lahir: 09 Februari 1998
nama orang tua
Ayah: Mansur
Ibu: Tenri Wawo
alamat lengkap: Kampung Baru desa Lalliseng Kecematan Keera Kabupaten Wajo
Alamat Facebook: Herawati Mansur
Advertisement
