DEMI SAHABAT
Karya Agustia
Pagi telah datang sang bulan mulai menghilang digantikan sang surya yang mulai mengintip di balik awan. Indahnya langit-langit petang yang muali terang, rumput bergoyang ibarat menyambutku dengan keramahan . Namaku Aya ketika ini saya masih duduk dibangku Sekolah Menengan Atas kelas XI bukan di sekolah high School namun hanya sekolah yang ada di pelosok desa . meskipun didesa namun prestasi kami tidak mengecewakan manis Alhamdulillah . Aku memiliki 2orang sahabat yang selalu pengertian ia berjulukan Sari dan Rianti mereka ialah salah satu bab hidupku .
Di sekolah kami sering bercanda bersama, apalagi Sari yang andal ngelawak menciptakan suasana hati menjadi senang .
Akan tetapi relasi saya dengan Sari sedang tidak manis dikarenakan ia menganggap saya menusuknya dari belakang. Kejadian ini bermula begitu cepat. Waktu itu kami sedang bercanda bersama tibatiba Sari .
"Eh saya mau dongeng "
"Mau dongeng apa sar?" rianti
"Begini saya sedang jatuh cinta "
"Ciee sama siapa hayo?" ujarku
"Ih kepo"
"Yaelah kan kalo kau seneng kita semua seneng"
"Iya gak tau tuh Sari katanya mau dongeng buruan kita nanggapin serius palah dibilang kepo"
"Iyaiya masa murka cuma kaya gitu. Gini kau tau kan perjaka yang namanya Fatah itu yang anaknya pintar, pendiam, andal soal Agama keren banget pohoknya best banget deh idaman para wanita "
"Oh itu iya saya tahu"
"Menurut kau gimana Aya?"
"E..em"
"Kok juma em?, gak baiklah ya?"
"Bukan gak baiklah "
"Terus apaan? baiklah dong doain ya supaya sanggup jadian "
"Iya Amin"
"Kok kau gak mengaminkan sih?"
"I..ya amin"
Aku eksklusif bungkam tidak sanggup berkata apa-apa, alasannya ialah Fatah menjadi pacarku. Kami jadian gres 1 ahad kemudian bagaimana relasi kami? Aku sangat menyayanginya ia sosok seorang laki-laki yang baik hati pendiam ,juga pinter yang paling saya suka ia perhatian . Namun saya gundah harus pilih mana Persahabatan ku atau perasaanku . Sepulang sekolah akupun mengirimkan sms Fatah .
Dear : fatah
Assalamualaikum, fatah mungkin ini informasi kurang bagus. Temanku menyukaimu saya harap kau sanggup mendapatkan keputusan ku kali ini saya ingin relasi kita cukup hingga disini .
Kemudian ia membalas
Dear : Aya
Masalah temanmu suka itu hal biasa seorang insan niscaya memiliki perasaan, yang pentingkan saya tak menyukainya, yang saya suka InsyaAllah hanya kau maaf aku tak sanggup mendapatkan keputusan kau .
Setelah itu saya mengajak untuk bertemu dengan Fatah di taman sepulang sekolah. Fatah pun mau menuruti ku untuk bertemu .
"Assalamualaikum, apa yang mau kau bahas apa soal tadi sore ?"
"Waalaikumsalam, iya maaf"
"Kenapa? Apa kau tidak menyukai ku lagi?"
"Bukan itu,Sari menyukaimu kalau ia tau bahwa saya pacarmu ia akan marah. Sebagai sahabat saya mencoba menjaga perasaan temanku dan membuatnya senang"
"Begitu juga dengan perasaan mu? Kau pikir saya ini apa? Aku juga punya perasaan, apakah cuma Sari yang harus dijaga perasaannya? Benarkah?"
"Bukan itu maaf kalau saya membuatmu murka "
"Aku tidak murka denganmu alasannya ialah saya tidak sanggup tinggal rasa kecewa yang masih terbenam "
"Maaf...."
"Maaf? Semudah itukah? Lalu mengapa kau mendapatkan cintaku kemudian hanya untuk dipermainkan?"
"Aku tidak bermaksud mempermainkan mu, sungguh"
"Lalu apa ? Terserah kau saya tidak mau putus"
 |
| Demi Sahabat Karya Agustia |
Aku masih gundah kalau suatu ketika nanti Sari tau ia akan murka besar, terlebih sakit lagi kalau ia tau bukan dari bibirku sendiri .
"Sar saya mau bicara sama kamu"
"Mau bicara apa?"
"Sebenarnya..."
"Sebenarnya apa??"
"Jangan memotong pembicaraan dulu, dengarkan"
"Iyaiya"
"He dengarkan kau lihat apa sih sampe segitunya"
"Bentar bentar ya ada Fatah saya mau menghampirinya"
Mau menyampaikan saja begitu susahnya di matanya hanya berpusat di Fatah. Bagaimana ini?? Aku mengasihi Sari juga Fatah. Sudah 2minggu relasi saya bekerjasama khusus dengan Fatah namun akhir2 ini ia marah,bahkan ia tidak mengirimkan sms,jangankan sms senyumpun tidak bertemu tidak menghindar itu juga masih beruntung .
Hari ini kami bertiga berencana bermain ke suatu bukit, ternyata bukit itu daerah dimana Fatah menyatakan perasaannya kepadaku jadi mengingat yang dulu-dulu. Saat saya terduduk seorang menghampiri dan menutup mataku . Aku kira Rianti alasannya ialah ia agak jail .
"Rian apaan?"(sambil melepaskan tangganya ketika saya memegang tangannya tidak absurd lagi itu tangan Fatah .
"Fatah?"
"Iya happy Anniv yang ke-2 ahad sayang, suatu kebetulan yang mempertemukan kita di sini "
Air mata tidak tertahan lagi, ternyata sudah mengalir di pipi
"Kenapa menangis ?apa saya membuatmu terluka ?"
"Tidak kau hanya membuatku tidak sanggup melupakan dengan kehangatan yang kau berikan"
"Wah jadi punya planning melupakan saya ?"
Crang... Suara apa itu ternyata bunyi potongan gelas dari Sari. Dia mendengar semua perkataan kami situasi yang haru menjelma tegang .
"Sari saya sanggup menjelaskan semuanya "
"Kau bilang menjelaskan ? Apalagi yang mau dijelaskan? Seorang sahabat yang menghianati ku? Benar ?"
"Semua tidak ibarat yang kau bayangkan saya berpacaran dengan Aya jauh lebih usang sebelum kau bilang ke Aya bahwa kau menyukai ku "
"Bukankah ia punya mulut? Dia sanggup berbicara tidak diam ibarat ini. Kalian kira dengan cara mengrahasiakan semuanya menjadi lebih baik? Semakin usang perasaanku semakin berpengaruh ke kau Fatah sesudah rasa ini benar-benar besar kau bilang kau pacarnya? Semudah itukah ?terimakasih atas lukanya semoga kalian sanggup senang atas apa yang kalian lakukan ".
"Sari tunggu aku, Sari mfin saya "
"Jangan kejar dia"
"Tapi tah?"
"Aku kecewa sama kalian"
"Rian.."
Tiba-tiba Sari pingsan kami bertiga begitu takut, sesudah kami membawa ke RS ternyata ia menghidap penyakit jantung dan ia membutuhkan cangkok jantung secepatnya. Secara rahasia saya mendonorkan jantung ku untuknya. Akhirnya operasi berjalan dengan lancar kini ia sanggup membuka mata dan sanggup menciptakan banyolan yang menciptakan orang tersenyum . Akupun menulis surat untuk orang yang saya sayangi.
Untuk mama dan papa
Mah maafin Aya mungkin keputusan Aya sangat memberatkan untuk kalian,tapi niat Aya baik mah Aya nolongin Sari sahabat yang Aya sayangin. Bukankah kata ibu menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain itu bagus. Ini ialah salah satunya mah.
Dan untuk Sari cepat sembuh ya kini setiap detik setiak detak jantung kau untuk memompa darah keseluruh badan ada saya tetap menciptakan orang tersenyum ya, kenapa gak pernah bilang kalo kau sakit? Sekarang kau udah sembuh bahagiain Fatah ya semoga ia sanggup menjadi milikmu. Maafin atas semuanya saya gak maksud bikin kau marah. Selamat tinggal salam buat Rianti ucapkan juga kata maafku.
Dan satu lagi buat Fatah tersayang makasih sudah pernah mengisi hatiku dengan warna-warni cintamu meski hanya 2minggu tapi itu sudah cukup ternyata melepaskan orang yang kita sayang sangat susah, dan saya berharap kau sanggup melupakan saya bertahap terima kasih atas semuanya saya tidak memaksa kau buat menyukai Sari namun setidaknya bahagiain dia. Aku cinta kalian semua.
Profil Penulis:
Nama :Agustia nur kholifah
nama panggilan : Tia
Add Facebook: Tia
Advertisement